NEWS UPDATE :  

Berita

Memaknai Keharuman Ramadhan: Pesantren Kilat di MI Negeri 1 Paser Dibuka oleh Kamad

Paser ( Madrasah ); Senin,18/03/2024 Bertempat di Aula MI Negeri 1 Paser, Fajriannor, Selaku Kepala madrasah membuka secara resmi Kegiatan Pesantren Kilat atau Pesantren Romadhon .

Kegiatan yang sudah menjadi agenda Rutin tahunan ini selalu dijadikan sebagai suatu momen untuk selalu menggiatkan ketaatan dalam beribadah bagi seluruh elemen di MIN 1 Paser. Kegiatan ini juga menjadi  menjadi tonggak bersejarah dalam upaya mendalami dan mengamalkan ajaran Islam bagi para siswa.  

Pesantren Romadhon menjadi wadah bagi siswa untuk lebih mendalami ajaran Islam melalui berbagai kegiatan yang diselenggarakan selama 3 hari yang dimulai tanggal 18-20 Maret 2024. Adapun kegiatan peskil ini meliputi berbagai macam kegatan diantaranya adalah : Sholat Dhuha, Fiqih Puasa,Wudlu,Tayamum, sholat Jama’ dan qasar dan Zikir, peserta Pesantren Romadhon di MI Negeri 1 Paser dibimbing untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam dan meningkatkan ketaatan beribadah. Ujar, Mirna Aryani, selaku ketua panitia peskil “

Selain itu, Pesantren Romadhon juga menjadi ajang untuk memperkuat ikatan kebersamaan dan solidaritas antar sesama siswa.

Pesantren Romadhon di MI Negeri 1 Paser pada tahun 1445 H tidak hanya menjadi tempat untuk meningkatkan spiritualitas individu, tetapi juga sebagai ajang untuk mengembangkan kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai Islam. Para peserta diajak untuk mengamalkan nilai-nilai keislaman, seperti kesabaran, keteguhan hati, dan pengendalian diri, sehingga menjadi generasi yang tangguh dan berakhlak mulia. Terang Fajriannor, dalam sesi sambutan pembukaan peskil.

Dengan digelarnya Pesantren Romadhon ini, MI Negeri 1 Paser memberikan kontribusi yang nyata dalam pembentukan karakter dan spiritualitas siswa, serta turut memperkokoh keberadaan pesantren sebagai lembaga pendidikan yang berperan penting dalam memasyarakatkan ajaran Islam. Semoga Pesantren Romadhon ini menjadi ladang amal yang berkah dan memberikan manfaat yang besar bagi peserta serta lingkungan sekitarnya.

Dalam berbagai tradisi keislaman, bulan Ramadhan dianggap sebagai momen yang istimewa. Bulan suci ini tidak hanya menjadi waktu untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga sebagai momentum spiritual untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah SWT. Memahami pentingnya momen ini, MI Negeri 1 Paser dengan tekad yang teguh membuka Pesantren Kilat atau yang sering disebut juga Pesantren Romadhon, dengan tema yang menggema: "Wujudkan Generasi Madrasah yang Taat Beribadah". Sambung Fajriannor.

Pesantren Kilat yang digelar oleh MI Negeri 1 Paser merupakan wujud nyata dari komitmen mereka untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pembentukan karakter yang kuat dan spiritualitas yang tinggi bagi para siswa. Dalam semangat Ramadhan, kegiatan ini dirancang khusus untuk memberikan pendidikan agama yang intensif dan mendalam dalam rangka meningkatkan keimanan serta ketakwaan siswa.

Para peserta Pesantren Kilat tidak hanya diajak untuk memperdalam pemahaman tentang ajaran Islam, tetapi juga dibimbing untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Mereka diberikan pembekalan dalam berbagai bidang, mulai dari fiqih, tafsir, akhlak, hingga adab-adab dalam beribadah, dengan tujuan agar mereka dapat menjadi teladan yang baik bagi lingkungan sekitarnya.

Partisipasi siswa dalam Pesantren Kilat ini tidak hanya terbatas pada kelas atas, tetapi juga seluruh kelas 1-6 . Hal ini sebagai bentuk inklusivitas dan kesempatan kepada seluruh siswa untuk ikut secara langsung terhadap praktek ibadah dan amaliah dalam mengejawantahkan seluruh ajaran yang diterima siswa dalam proses pembelajaran sehari-hari.

Dengan digelarnya Pesantren Kilat ini, MI Negeri 1 Paser tidak hanya berperan sebagai lembaga pendidikan formal, tetapi juga sebagai lembaga yang peduli dan berperan aktif dalam pembentukan karakter siswa. Semangat Ramadhan yang kental terasa di pesantren ini menjadi pendorong bagi siswa untuk lebih mendalami ajaran agama Islam dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga diharapkan terwujudlah generasi madrasah yang taat beribadah dan bermanfaat bagi masyarakat dan bangsa. Pungkas Farjiannor. ( dz )