NEWS UPDATE :  

Berita

Ciri Guru Ideal Menurut Direktur GTK Madrasah Kemenag RI

Jakarta, MIN 1 Paser - Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag RI Thobib Al-Asyhar mengatakan bahwa guru inspiratif (inspiring teacher) adalah "ruh" bagi lembaga pendidikan. Ia pun mengungkapkan ciri guru inspiratif yang menjadi sosok ideal dalam menyampaikan ilmu dan nilai kepada para pelajar.

Hal ini diungkapkannya saat membuka Refreshment Fasilitator Daerah Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) Guru MI, MTs, dan MA yang digelar Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama, di Redtop Hotel & Convention Center, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024).

Guru inspiratif menurutnya tidak semata dimaknai sebagai sosok yang dapat menginspirasi orang lain dalam jumlah besar. Guru inspiratif adalah guru yang mampu menjadi simpul perubahan bagi murid-murid atau lingkungannya untuk arah pendidikan yang lebih baik dan produktif. Dalam teori metafisis, guru inspiratif akan menjadi magnet luar biasa yang menggerakkan energi alam.

Dosen Psikologi Sufistik SKSG Universitas Indonesia ini pun mengungkapkan 6 ciri dan karakteristik guru inspiratif. Pertama, guru yang sejak awal mendedikasikan diri menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pewaris nabi. 

"Yaitu, orang yang memiliki niat suci menjalankan tugas kenabian (profetik) dalam menyampaikan ilmu dan mendidik budi pekerti umat (masyarakat). Sebagaimana tugas para nabi, seorang guru betul-betul ikhlas "mewakafkan" dirinya sepenuh jiwa untuk menciptakan generasi unggul dan gemilang," katanya.

Tugas kenabian ini katanya telah termuat  pada QS: Al-Jum'ah ayat 2 yakni pertama membacakan ayat-ayat Tuhan, baik yang kauniyah maupun qauliyah. Guru berkewajiban memberikan insight tentang aspek keilahian.

"Menyucikan jiwa-jiwa anak didiknya dalam arti membentuk karakter yang baik dan mengajarkan ilmu pengetahuan dan kebajikan kearifan," katanya menyebut tugas kenabian kedua dan ketiga yang dipikul oleh guru.

Ciri guru inspiratif kedua adalah memiliki daya pikat emosional bagi orang lain, sehingga ia menjadi "role model" bagi kehidupan masyarakatnya. Selain berakhlak mulia, seorang guru inspiratif jelasnya adalah mereka yang benar-benar menjadi cermin orang lain dari setiap sikap dan perilakunya. Gerak langkahnya menjadi pengungkit motivasi dan semangat belajar bagi siapapun yang kenal, baik langsung maupun tidak langsung.

Ketiga lanjutnya adalah mencintai ilmu dan profesinya meskipun mendapati rintangan yang berat. Guru inspiratif adalah mereka yang memiliki kecintaan mendalam pada ilmu pengetahuan dan pada profesinya sebagai seorang pengajar sekaligus pendidik. Ia tidak memiliki sikap amatir dengan mudah putus asa dan mencela otoritas hanya karena kekurangan fasilitas dan kesejahteraan. Sikap yang muncul dalam dirinya adalah integritas, keikhlasan, dan kejujuran dalam setiap tindakan.

Kemudian yang keempat adalah memiliki kemampuan untuk mendorong dan mengembangkan potensi anak didik. Seorang guru inspiratif tidak hanya fokus pada kekurangan anak-anak didiknya, tetapi juga mampu melihat dan mengembangkan potensi yang ada pada setiap individu.

‘Guru inspiratif adalah mereka yang kehadirannya dinantikan oleh para siswa," katanya pada kegiatan angkatan pertama yang diikuti oleh 300 lebih guru fasilitator ini.

Kelima, guru yang memiliki kemampuan dalam membangkitkan kualitas rasa ingin tahu anak didik dengan open minded dan sikap yang terbuka. Seorang guru yang menginspirasi selalu membuka cakrawala anak didik untuk selalu "menyalurkan" rasa ingin tahu tentang banyak hal. Guru membuka ruang yang luas terhadap rasa ingin tahu anak didik dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan menarik.

Keenam, guru yang memiliki sifat empatik dan respek terhadap setiap prestasi anak didik. Ia mampu mengungkapkan rasa senang dengan mengapresiasi melalui penghargaan dan pujian atas capaian pembelajaran anak didik, sekecil apapun itu. Hal ini untuk menumbuhkan rasa percaya diri anak bahwa setiap orang memiliki potensi baik yang dapat terus tumbuh dan berkembang.

"Jangan pernah berhenti untuk berbagi kebaikan. Insyaallah ini akan menjadi amal baik dan amal saleh bagi kita semua," pungkasnya.

Sementara Koordinator Komponen 3 PKB Fahrurrozi mengatakan bahwa Kegiatan refreshment ini digelar mulai 19-22 Agustus 2024. Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Proyek Realizing Education’s Promise yang didanai melalui IBRD Loan Nomor 8992-ID Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan ini dihadiri oleh para guru fasilitator daerah untuk memperkuat kemampuan fasilitator dalam mendukung PKB guru-guru madrasah. Ada 2 gelombang dalam refreshment ini yang gelombang pertama terdiri dari 389 peserta dari 17 provinsi di Indonesia.

Penulis: Dzakirul Husni