NEWS UPDATE :  

Berita

Perkuat Publikasi untuk Tebarkan Kebaikan Madrasah

Madrasah- min 1 paser - Ketua Project Management Unit Realizing (PMU) REP-MEQR Arif Rahman mengajak madrasah, khususnya para pendidik dan tenaga kependidikan untuk memperkuat publikasi madrasah. Ia menilai, publikasi tentang kebaikan dan prestasi-prestasi yang dicapai madrasah masih kurang.

Menurutnya, publikasi bukanlah bentuk riya atau pamer, namun lebih pada upaya untuk memberi inspirasi dan bersyukur atas nikmat (tahaddus binnimah) atas capaian yang diraih.

"Penting untuk mempublikasikan kebaikan-kebaikan madrasah untuk bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi semua orang," katanya pada penutupan Refreshment Fasilitator Guru Madrasah dalam program Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PPKB) di Red Top Hotel Jakarta, Rabu (21/8/2024).

Hal ini menurutnya juga bisa untuk mengurangi informasi-informasi negatif yang menyudutkan madrasah seperti kasus bullying, intoleransi, dan kekerasan. Berita negatif seperti itu menurutnya mudah tersebar dan bisa mendistorsi eksistensi madrasah.

Padahal di madrasah lanjutnya, banyak hal-hal yang inspiratif dan penuh dengan kebaikan. Berbagai proses pembelajaran yang bahagia dan menyenangkan harus ditunjukkan kepada masyarakat.

"Kami mohon setiap hari sebarkan kebaikan madrasah. Madrasah tak kalah dari sekolah," ajaknya.

Selain itu ia juga berharap para guru madrasah mampu terus meningkatkan kualitasnya untuk lebih menjadikan madrasah lebih baik. Berbagai upaya terus dilakukan Kementerian Agama untuk meningkatkan kualitas kompetensi madrasah khususnya para tenaga pendidik atau guru.

Sebelumnya saat membuka acara tersebut, Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag RI Thobib Al-Asyhar mengajak para guru madrasah untuk menjadi guru inspiratif (inspiring teacher). Ia ingin kehadiran guru di kelas masing-masing menjadi momentum yang ditunggu-tunggu para siswa.

Ia menyebut 6 ciri guru inspiratif yakni mampu tugas dan fungsinya sebagai pewaris nabi, memiliki daya pikat emosional bagi orang lain, mencintai ilmu dan profesinya, memiliki kemampuan untuk mendorong dan mengembangkan potensi anak didik, memiliki kemampuan dalam membangkitkan kualitas rasa ingin tahu anak didik, dan memiliki sifat empatik dan respek terhadap setiap prestasi anak didik.

Kegiatan Refreshmen FASDA PKB Guru dan Tendik Madrasah ini diikuti oleh 389 peserta yang terdiri dari Fasilitator Daerah PKB Guru yang terdiri dari Guru MI, MTs, MA dari 17 provinsi di Indonesia. Kegiatan ini melibatkan 57 narasumber yang berasal dari Widyaiswara Balaidiklat, Pengawas serta Kepala dan Guru Madrasah.

Dalam kegiatan tersebut, para guru Fasda dibekali tentang platform Learning Management System (LMS) untuk mendukung proses pembelajaran dan pelatihan. Dengan penguasaan LMS ini diharapkan para fasilitator dapat memaksimalkan proses pembelajaran dan pelatihan, sehingga lebih efektif, menarik, dan sesuai dengan kebutuhan peserta dan anak didik ( Dzakirul Husni )